PENTINGNYA MEMINUM TABLET TAMBAH DARAH
Halo Sobat Cpers!
Bagaimana Kabarnya? Kali ini CP’log kembali lagi dengan tema “Pentingnya Meminum Tablet Tambah Darah”
Nah, siapa nih yang belum tau, kenapa sih penting untuk meminum tablet tambah darah? Yuk disimak informasinya.
Kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau yang dikenal dengan anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, dibandingkan remaja putra, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya.
Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan.
Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan para remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti:
- Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi.
- Penurunan konsentrasi belajar di kelas
- Penurunan prestasi di sekolah
- Penurunan kebugaran dan produktivitas kerja
Melihat kondisi demikian, maka upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan untuk remaja putri dalam proses pertumbuhannya.
Apa itu tablet tambah darah?
Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 asam folat (sesuai rekomendasi WHO). TTD bila diminum secara teratur dan sesuai aturan dapat mencegah dan menanggulangi anemia gizi. Dosis pemberian TTD pada remaja putri dianjurkan mengkonsumsi secara rutin 1 tablet setiap minggu dan 1 tablet setiap hari selama masa menstruasi (Depkes, 2016).
Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu. Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR)
Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat terbentuk dengan maksimal.
Apa saja suplemen penambah darah?
Suplemen penambah darah dapat membantu mengatasi anemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh sehingga bisa mendatangkan masalah.
Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan, ketidakmampuan tubuh menghasilkan sel darah merah dalam jumlah normal, atau tubuh menghancurkan sel darah merah secara abnormal. Akibatnya, kamu merasa lemas, pucat, detak jantung tidak teratur, tangan dan kaki dingin, sakit kepala, nyeri dada, hingga sesak napas.
Sebetulnya, terdapat beberapa jenis anemia. Salah satu yang paling umum adalah anemia defisiensi besi. Kondisi ini terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi sehingga tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup untuk membuat sel darah merah.
Selain itu, ada pula anemia defisiensi vitamin. Jenis anemia ini terjadi ketika tubuh kekurangan folat atau vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat. Ketika tubuh tidak mendapat folat yang cukup, produksi sel darah merah bisa mengalami penurunan.
Untuk mengatasi anemia, kamu bisa mengonsumsi suplemen penambah darah dan mengubah pola makan. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu telah mendapat rekomendasi dari dokter dan menggunakannya sesuai petunjuk penggunaan, ya!
Saat ini, banyak produk vitamin penambah darah yang banyak beredar di pasaran. Supaya kamu tidak bingung, berikut adalah rekomendasi vitamin penambah darah yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Sangobion
Sangobion membantu proses pembentukan sel darah merah. Sangobion merupakan suplemen untuk menambah darah bagi penderita anemia defisiensi besi atau vitamin. Kandungan Sangobion, di antaranya zat besi, mangan, asam folat, vitamin B12, vitamin C, dan tembaga.
Selain membantu proses pembentukan sel darah merah, Sangobion juga dapat mencegah terjadinya anemia. Suplemen ini telah bersertifikasi halal dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil, lho!
Dosis Sangobion dapat dikonsumsi satu kapsul sebanyak satu kali sehari. Satu kotak Sangobion berisi satu strip isi 10 kapsul dibanderol dengan harga Rp17.000. Selain bentuk kapsul, ada pula varian Sangobion sirup penambah darah.
2. Sakatonik Liver
Sakatonik Liver membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Sakatonik Liver dapat membantu mengatasi anemia. Multivitamin penambah darah ini mengandung zat besi, vitamin B1, B6, B12, C, asam folat, mangan, dan kalsium fosfat dibasic yang mendorong tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah.
Selain mengatasi dan mencegah anemia, Sakatonik Liver juga membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralmu.
3. Vitabiotics Feroglobin
Vitabiotics Feroglobin aman dikonsumsi ibu hamil dan lansia. Vitabiotics Feroglobin adalah suplemen penambah darah yang cocok bagi penderita anemia defisiensi zat besi. Suplemen ini juga dilengkapi dengan teknologi slow release kapsul sehingga tak perlu khawatir mengganggu lambungmu.
Efek samping obat penambah darah ini cenderung jarang terjadi atau hanya berupa gangguan ringan. Vitabiotics Feroglobin juga aman dikonsumsi untuk ibu hamil dan lansia.
4. Tonikum Bayer
Tonikum Bayer mengandung zat besi dan vitamin B kompleks
Suplemen penambah darah yang satu ini berbentuk sirup. Tonikum Bayer memiliki kandungan zat besi, vitamin B kompleks, vitamin C, kalsium, dan mangan yang dapat membantu pembentukan sel darah merah.
Nah, suplemen ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Selain mengatasi anemia, Tonikum Bayer juga dapat memelihara kesehatan.
5. Hufabion
Hufabion dapat membantu meredakan gejala anemia. Hufabion mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin C, mangan sulfat, asam folat, dan tembaga sulfat. Tak heran jika suplemen penambah Hb ini dapat membantu mengatasi dan mencegah anemia, meningkatkan produksi sel darah merah, serta menjaga pasokan oksigen tubuh.
Mengonsumsi Hurabion juga bisa membantu meredakan gejala anemia. Namun, kamu harus berhati-hati dengan efek samping yang mungkin ditimbulkannya.
6. Etabion
Etabion sebaiknya dikonsumsi setelah makan agar nyaman di lambung. Etabion dapat membantu mengatasi anemia defisiensi besi. Selain zat besi, terdapat vitamin B12, vitamin C, vitamin D, asam folat, mangan sulfat, dan tembaga sulfat dalam vitamin penambah darah ini.
Selain untuk anemia, suplemen Etabion juga membantu mempercepat proses pemulihan setelah sakit, lho! Kamu bisa mengonsumsinya setelah makan agar nyaman di lambung.
7. Maltiron Sirup
Maltiron Sirup dapat memperbaiki kinerja sistem saraf. Suplemen cair Maltiron dapat mencegah dan membantu memenuhi nutrisi penderita anemia defisiensi besi. Suplemen ini tinggi zat besi dan vitamin B kompleks yang berperan penting dalam produksi sel darah merah.
Selain itu, Maltiroin Sirup diklaim dapat memperbaiki kinerja sistem saraf dan terjamin keamananannya bagi anak-anak maupun dewasa.
8. Sofero
Sofero mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Sofero juga merupakan suplemen penambah darah yang cocok dikonsumsi oleh penderita anemia. Suplemen ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti zat besi, asam folat, tembaga, mangan, sorbitol, vitamin B1, B6, B12, dan C.
Sofero juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Konsumsilah sesuai petunjuk penggunaan karena suplemen ini berpotensi dapat menimbulkan efek samping, seperti mual.
9. Anelat
Anelat dapat dikonsumsi oleh ibu hamil yang rentan mengalami anemia. Anelat dapat dikonsumsi oleh ibu hamil yang rentan terkena anemia atau penderita anemia akibat kekurangan asam folat. Kandungan asam folat dalam suplemen ini dapat mendorong produksi sel darah merah.
10. Durol Tonik
Durol Tonik dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Durol Tonik dapat membantu mengatasi gejala anemia defisiensi besi dan menambah hemoglobin darah. Suplemen penambah darah berbentuk sirup ini mengandung zat besi, vitamin B kompleks, kalsium gliserofosfat, mangan sulfat, natrium gliserofosfat, etanol, dan ferrazone.
Meski anak-anak maupun orang dewasa dapat mengonsumsinya, pastikan dosis yang diberikan sesuai petunjuk penggunaan, ya!
Bagaimana aturan meminum tablet tambah darah yang baik?
Makanan yang mempunyai kandungan zat besi yang tinggi belum tentu menjadi sumber zat besi yang baik bagi kita, karena tergantung pada proses penyerapan yang dipengaruhi oleh penghambat (inhibitor) dan pembantu (enhancer). Berikut adalah aturan minum tablet besi atau tablet tambah darah yang baik:
- Minum tablet tambah darah dengan air jeruk, agar penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berjalan dengan baik atau paling tidak dengan air putih. Gejala sampingan ringan seperti perut tidak enak, mual dan susah buang air besar serta tinja berwarna hitam tidakmembahayakan.
- Sebaiknya diminum setelah makan malam disertai buah-buahan untuk membantu proses penyerapan, karena kandungan vitamin Cpada buah dapat membantu penyerapan zat besi.
- Jangan minum tablet tambah darah bersamaan dengan susu, teh,tablet calsium (Kalk), karena akan menghambat penyerapan zat besi.
- Kemasan tablet tambah darah yang telah dibuka agar ditutupkembali dengan rapat.
- Tablet tambah darah yang sudah berubah warna jangan diminum.
Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat untuk sobat CPers semua.
Sampai bertemu di CPLog edisi selanjutnya yaa✨
Yuk isi link kuesioner tingkat kepuasan CP'Log dibawah sesudah baca ya
https://forms.gle/vYxMTtpbBVLD64Px9
🔥🔥🔥
BalasHapus🔥🔥
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapus👏🏻👏🏻👏🏻
BalasHapusKeren ( ◜‿◝ )♡
BalasHapus