BIJAK DALAM MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK



Halo sobat CPers!

Lama tidak berjumpa. Gimana nih kabarnya? Kali ini CP’Log kembali lagi dengan tema yang baru. Tema yang kami angkat kali ini yaitu tentang “Bijak Dalam Menggunakan Antibiotik”

Nah, siapa nih yang masih bingung, bagaimana sih cara menggunakan antibiotik yang baik dan benar? Yuk disimak informasinya.

WASPADA!

Penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat mengakibatkan resistensi antibiotik!

Mungkin sobat CPers pernah mengonsumsi antibiotik sebagai salah satu pengobatan untuk mengatasi suatu penyakit. Namun apa yang akan terjadi bila antibiotik yang dikonsumsi sudah tidak dapat berfungsi di dalam tubuh? Hal ini mungkin saja terjadi apabila sobat CPers mengalami resistensi antibiotik. Bakteri dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit dan jika antibiotik sudah tidak dapat mencegah pertumbuhan bakteri di dalam tubuh, maka sobat CPers mengalami resistensi antibiotik.


Apa itu Antibiotik?

Antibiotik adalah kelompok obat yang dapat membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit atau infeksi. Antibiotik bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri didalam tubuh sobat CPers. Pada dasarnya, infeksi bakteri yang tergolong ringan dapat pulih dengan sendirinya, sehingga pemberian antibiotik dirasa juga tidak perlu. Namun, ketika infeksi bakteri yang dirasakan tidak kunjung membaik, maka dokter dapat meresepkan antibiotik. Selain keparahan kondisi, terdapat juga beberapa pertimbangan lain sebelum akhirnya sobat CPers diresepkan antibiotik, antara lain:

•Infeksi yang diderita yaitu infeksi yang menular

•Terasa mengganggu dan diduga membutuhkan waktu lama untuk sembuh dengan sendirinya

•Terdapat risiko tinggi yang menyebabkan komplikasi

Umumnya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi telinga dan pneumonia.

Antibiotik tidak akan efektif jika digunakan untuk mengobati penyakit infeksi lain selain infeksi bakteri, misalnya infeksi virus, jamur, parasit dan protozoa!


Apa itu Bakteri Resisten?

Resistensi antibiotik adalah kondisi saat bakteri penyebab penyakit telah kebal terhadap obat antibiotik yang bersangkutan. Hal ini membuat bakteri tersebut akan semakin sulit dibasmi dan akan terus tumbuh, yang menyebabkan penyakit akan menjadi sulit untuk disembuhkan.

Kenapa Bakteri menjadi Resisten?

Bakteri bisa menjadi resistensi melalui beberapa cara. Misalnya, karena gen bakteri mengalami perubahan atau bakteri mendapat gen yang resisten terhadap obat dari bakteri lain. Jadi, semakin sering dan semakin lama antibiotik digunakan, maka semakin besar risiko resistensi antibiotik sehingga antibiotik semakin tidak efektif dalam melawan bakteri. Selain itu juga, ada beberapa penyebab bakteri akan menjadi resistensi, diantaranya :

1. Dipicu oleh penggunaan antibiotik yang salah

2. Sering menggunakan antibiotik

3. Konsumsi makanan yang mengandung residu antibiotik

4. Tertular oleh pasien infeksi bakteri resisten

Apakah Resistensi Antibiotik Berbahaya?


Pastinya berbahaya, bahwa resistensi bakteri ini membuat antibiotik tidak lagi menjadi senjata ampuh untuk mengobati infeksi bakteri tersebut. Dan juga hingga saat ini, masih belum banyak ditemukan oleh penelitian terkait dengan perkembangan antibiotik untuk membunuh penyakit yang disebabkan infeksi kuman dan bakteri tersebut. Kalau sudah mengalami resistensi antibiotik, kemampuan tubuh dalam melawan penyakit infeksi pun akan lemah.

Perlu diketahui juga, bahwa resistensi antibiotik sudah menjadi ancaman bagi kesehatan dunia yang bisa menyebabkan kematian. Beberapa jenis penyakit yang diketahui sudah sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan akibat terjadinya resistensi antibiotik yang semakin umum. Penyembuhan untuk infeksi bakteri yang resisten menjadi lebih sulit dan biaya yang dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan jauh lebih besar.

BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK!

Pemerintah membuat program penggunaan antibiotik dengan bijak oleh masyarakat dengan istilah 5T, yaitu :

1. Tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter!

2. Tidak menggunakan antibiotik untuk penyakit lain selain infeksi bakteri!

3. Tidak menyimpan antibiotik untuk persediaan di rumah!

4. Tidak memberi antibiotik sisa pada orang lain!

5. Tanyakan pada apoteker informasi mengenai obat antibiotik!

Antibiotik bisa jadi termasuk salah satu obat yang harus dipatuhi cara penggunaannya agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Berikut ini adalah cara konsumsi antibiotik yang benar.


"Antibiotik harus diminum sesuai keperluan, sesuai dengan instruksi dokter atau aturan misalnya berapa hari, apakah sebelum atau sesudah makan dan sesuai dosisnya"

Alasan utama mengapa antibiotik harus dihabiskan adalah untuk membasmi bakteri penyebab penyakit hingga tuntas dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik yang berbahaya. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi antibiotik terlebih dahulu untuk berkonsultasi dengan dokter, baik secara langsung maupun melalui aplikasi kesehatan, agar dokter dapat meresepkan antibiotik dengan jenis dan dosis yang tepat. Jangan sembarangan mengonsumsi antibiotik, agar sobat CPers terhindar dari efek samping yang berbahaya.

Itulah cara yang bijak dalam menggunakan antibiotik...Terima kasih dan sampai jumpa di topik selanjutnya.

Semoga bermanfaat sobat CPers!

Berikut link kuesioner tingkat kepuasan CPlog edisi Juni 2022, Silahkan diisi setelah membaca sobat C'Pers ๐Ÿ˜Š

https://forms.gle/7b79d4LuKa88zdGQ7

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUSTAKA IMAGINE

Tips Menjaga Pola Makan Meskipun Sibuk

Batas Wajar Konsumsi Gula Dalam Sehari