Bakar Sampah, Apa Berbahaya?
Hallo sobat CPers !π
Apa kabar sobat CPers? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat yah! Kali ini CP'log kembali lagi dengan tema "Bakar Sampah?Berbahaya!" Yuk simak informasinya !!β¨
Membakar sampah nampaknya masih menjadi hal yang biasa terjadi. Beberapa orang menganggap kegiatan ini efektif untuk menyingkirkan sampah yang menumpuk. Padahal, asap selama proses pembakaran dapat menimbulkan bahaya, baik untuk lingkungan maupun kesehatan. Nah, pertanyaannya apa saja sih bahaya membakar sampah untuk tubuh?
Sampah organik dan anorganik dicampurkan begitu saja ketika seseorang membakar sampah . Padahal, kedua jenis sampah ini masing-masing memiliki zat berbahaya yang bisa dilepaskan ketika dibakar.
Membakar sampah organik seperti kayu, daun kering, dan sisa makanan, akan menghasilkan uap yang mengandung gas beracun. Contohnya, karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan gas rumah kaca lainnya. Selain itu, terdapat juga partikel kecil dalam asap yang jika terhirup akan sangat mempengaruhi kesehatan manusia, terutama pada sistem pernapasan.
Sementara itu, membakar sampah anorganik seperti plastik, bisa lebih berbahaya lagi. Pasalnya, plastik pada dasarnya sudah mengandung banyak bahan kimia, berbahaya. jika dibakar maka akan banyak bahan kimia beracun yang dilepaskan dari sampah plastik.
Apabila zat ini terbawa oleh angin, maka dapat menyebar di danau atau sungai, dan pada akhirnya mencemari sumber dan ekosistem air. Tak hanya itu, ada kemungkinan juga zat-zat tersebut menempel pada makanan, yang jika dimakan akan membawa racun ke dalam tubuh.
Adapun bahaya membakar sampah bagi kesehatan:
1. Gangguan pernapasan
Bahaya membakar sampah yang paling umum terjadi adalah munculnya gangguan pernapasan. Asap hasil pembakaran sampah dapat mencemari udara sekitar, Zat-zat dalam asap pun otomatis juga ikut terhirup. Biasanya hal ini menimbulkan batuk, sesak napas, dan hidung terasa perih.
Dalam jangka panjang, menghirup asap terus menerus berpotensi menyebabkan masalah pernapasan yang lebih parah. Contohnya seperti infeksi paru-paru, pneumonia, bronkitis, dan alergi. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit pernapasan sebelumnya.
2. Iritasi
Bahaya membakar sampah selanjutnya yang juga sering terjadi adalah iritasi. Asap yang pekat dengan partikel-partikel kecil di dalamnya, jika terkena mata dapat menyebabkan mata perih, merah, dan berair.
Sementara itu, bila terhirup dapat menyebabkan iritasi pada mulut, hidung, dan tenggorokan. Hal tersebut bisa menyebabkan batuk-batuk, kesulitan bernapas, dan sensasi seperti tercekik di tenggorokan. Bahkan, terkadang hal ini juga disertai dengan sakit kepala dan mual.
3. Kanker
Meskipun kemungkinannya kecil, tetapi bahaya membakar sampah dalam jangka panjang bisa saja memicu berkembangnya jenis kanker tertentu. Bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat banyak zat karsinogen dalam asap hasil pembakaran sampah.
Contohnya dioksin, BAP, PAH, merkuri, arsenik, dan lain-lain. Bagi kelompok individu yang lebih sensitif seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia, sebisa mungkin hindari terpapar zat-zat tersebut.
4. Kerusakan kulit
Sebagai bagian tubuh yang terekspos langsung oleh asap, kulit juga tidak luput terkena bahaya membakar sampah. Dalam jangka pendek, paparan dioksin, furan, dan zat berbahaya lainnya dapat menyebabkan lesi kulit.
Ini adalah kondisi pertumbuhan jaringan abnormal pada permukaan kulit. Contoh lesi kulit akibat paparan asap, yaitu chloracne dan warna kulit menggelap secara tidak merata.
Itulah bahaya membakar sampah bagi kesehatan, mulai sekarang mari kurangi membakar sampah dan olahlah sampah dengan lebih baik.
Semoga Informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan untuk Cpers Semua!! Sampai bertemu di CPLog edisi selanjutnya yaaβ¨π
Berikut link kuesioner tingkat kepuasaan CP'log Edisi November 2024, Silahkan diisi setelah membaca yaa sobat CPers.
https://forms.gle/2ajkwZQDdS943aex5
Komentar
Posting Komentar